Kamis, 29 Maret 2012

PERILAKU KEORGANISASIAN

PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis dalam pembagian kerja, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara struktural dan sistematis.
Perkataan organisasi berasal dari istilah yunani organon dan istilah latin organum yang berarti alat, bagian, anggota atau badan. Dalam literatur dewasa ini,arti organisasi beraneka ragam, tergantung dari sudut mana ahli yang bersangkutan melihatnya. Walaupun demikian, perbedaan arti tersebut dapat kita golongkan kedalam salah satu dari dua pendapat mengenai organisasi tersebut.

Berikut ini adalah syarat-syarat tertentu yang harus terpenuhi dalam sebuah organisasi :

Adanya struktur atau jenjang jabatan, kedudukan yang memungkinkan semua individu dalam organisasi memiliki perbedaan posisi yang jelas, seperti pimpinan, staf pimpinan dankaryawan.
Dalam sebuah organisasi, ada pembagian kerja. Artinya, setiap individu dalam institusi, baik yang sifatnya komersial maupun sosial, memiliki satu bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Secara umum, organisasi juga dapat diartikan sebagai wadah tempat orang-orang berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam hal memanfaatkan sumber daya materi maupun nonmateri sarana dan prasarana, dan data yang digunakan secara efisien serta efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :

Orang-orang (sekumpulan orang),
Kerjasama,
Tujuan yang ingin dicapai

Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.

Ciri-ciri Organisasi
Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsur dasar, dan secara lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan(interdependent part ) yang merupakan kesatuan kegiatan,
Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
Adanya tujuan yang ingin dicapai.

Bentuk-Bentuk Organisasi
Menurut pola hubungan kerja, serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk-bentuk organisasi itu dapat dibedakan sebagai berikut :
Bentuk organisasi garis
Organisasi garis adalah organisasi yang tertua dan paling sederhan.Penciptnya adalah Henry Fayol dari prancis. Sering juga disebut bentuk organisasi militer karena digunakan pada zaman dahulu di kalangan militer. Ciri-ciri bentuk organisasi garis adalah organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling kenal, serta spesialisasi kerja belum begitu tinggi.
Bentuk organisasi fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor, di mana segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahaan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.

Bentuk organisasi garis dan staff
Bentuk organisasi ini pada umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang-bidang tugas yang beranekaragam serta rumit, serta jumlah karyawannya banyak. Pada bentuk organisasi garis dan staf, terdapat satu atau lebih tenaga staff. Staff, yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasihat dan saran.

Bentuk organisasi fungsional dan staff
Bentuk organisasi staf dan fungsional merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staf.

Organisasi dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

PERILAKU INDIVIDU
Perilaku individu adalah interaksi individu dengan lingkungannya. Setiap individu memiliki kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan,kebutuhan, dan pengalaman yang berbeda-beda itu yng membuat istimewa tiap individunya.u suatu tekanan atau ketegangan seseorang yang mempengaruhi emosi, pikiran dan kondisi orang itu.
Setiap individu bias merasakan stress yait

Dasar-dasar Perilaku Individu:

1. Karakteristik Biografis yaitu usia, gender, satus, jenis kelamin
2. Kemampuan, setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Kemampuan dibagi menjadi 4 yaitu :
· Kemampuan intelektual, yaitu kecerdasan,kecepatan, penalaran
· Kemampuan fisik, yaitu lebih menitik beratkan kepada kekuatan fisik dibandingkan keterampilan
· Kepribadian, sifat umum seseorang
· Pembelajaran, memperbaiki prilaku berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah

INTERPERSONAL
Komunikasi interpersonal adalah
proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau
biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya.

Fungsi Komunikasi interpersonal sebagai berikut:

1. Untuk mendapatkan respon/ umpan balik.
2. Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon/ umpan balik.
3. Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial, yaitu kita dapat melakukan modifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar