Kamis, 24 Oktober 2013

Tugas Softskill Etika Bisnis 1 :



TUGAS 1

1. Jelaskan apa yg kalian ketahui mengenai pengambilan keputusan ?
Jawab :
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.

2. Sebutkan dan jelaskan tahapan2an dlm pengambilan keputusan ?
Jawab :
Menurut Simon (1960) ada beberapa tahap pengambilan keputusan, disebutkan olehnya proses pengambilan keputusan ada 4 tahapan yakni :

Dari 4 tahapan ini kita jadi mengetahui bahwa dalam mengambil keputusan paling tidak ada 4 tahapan yang harus kita lakukan sebelum pengambilan keputusan dilakukan. Pengambilan  keputusan ini sangatlah penting dalam suatu manajemen, ini dikarenakan manajemen yang baik mampu bertanggung jawab atas setiap keputusan-keputusan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau organisasi tersebut mampu menjalankan proses dan fungsinya sesuai dengan tujuan awal perusahaan itu didirikan.

3. Sebutkan dannjelaskan pendekatan2an etika bisnis dalam pengambilan keputusan ?
Jawab :
                  1. Analisis biaya manfaat
Analis sefektifitas biaya membandingkan cara-cara yang berbeda untuk mencapai tujuan yang sama guna mendapatkan cara yang paling murah untuk mencapainya. Analisis biaya manfaat mencari nilai danmembandingkan semua biaya dan manfaat, baik pada kelompok perorangan dan social, sebagai akibat intervensialternatif dan mengkontroversikan ke jumlah uang. Misalnya, dengan analis biaya manfaat, anda dapat menghitung manfaat yang diterima program anda untuk tiap rupiah yang dikeluarkan.
                  2. Analisis etis untuk pemecahan masalah
Kebanyakan para pelaku bisnis mengambil keputusan berdasarkan kepentingan para pemilik atau para pemegang saham, pandangan ini merupakan pendekatan secara tradisional. Pendekatan secara tradisional ini dimodifikasi menjadi dua cara, pertama asumsi bahwa seluruh stakeholder hanya ingin meaksimalkan keutungan jangka pendek. Kedua, hak dan kewajiban dari beberapa kelompok non-shareholder seperti karyawan, konsumen atau klien, supplier, kreditor, tokoh masyrakat dan pemerintah memiliki kepentingan dari hasil keputusan yang dibuat dan juga tujuan dan perusahaan itu ikut dipertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan.
                  3. Pendekatan yang fundamental dari stake holder
Para decision maker menggabungkan kepentingan kelompok stakeholder dan menciptakaan tiga kepentingan yang mendasar, yaitu: Dapat menghasilkan keputusan yang dapat mengakomodir kepentingan mereka Suatu keputusan sebaiknya mempertimbangkan pendistribusian yang adil antara keuntungan dan beban.
                  4. Pengukuran pengaruh yang dapat dikuantifisir
Keuntungan adalah kepentingan utama yang ingin didapat oleh para pemegang saham dan merupakan hal yang penting untuk mencerminkan ketahanan dan kesehatan suatu perusahaan. Pada waktu inflasi, keuntungan dapat merubah inventory di harga yang lebih tinggi.
                  5. Pengkajian Terhadap Pengaruh Yang Tidak Dapat Dikuantifisir
Keadilan bukan merupakan konsep yang absolut. hal ini merupakan petunjuk yang berasal dari suatu kejadian ekonomi yang berorientasi dalam mencari keuntungan dan biaya yang menjadi dasar dari keputusan tersebut. contohnya adalah keputusan untuk menaikan pajak lebih tinggi pada pendapatan tinggi, tetapi melihat secara adil sesuai dengan kapasitas mereka untuk membayar pajak. alasan dan perspektif diperlukan untuk menilai kewajaran dengan teliti.

4. Apa yang kalian ketahui mengenai penggunaan pohon keputusan sebagaj pendukung dalam proses pengambil keputusan. (gambarkan) sertakan contohnya ?
Jawab :
     1. Model Pohon Keputusan Pohon keputusan ini biasanya dipergunakan untuk memecahkan masalah- masalah yang timbul dalam proyek yang sedang ditangani. Selanjutnya Welch dan Corner memberikan definisi mengenai pohon keputusan ( decision tree ) sebagai
berikut.
“the decision tree is a simple diagram showing the possible consequences of alternative decisions. The tree includes the decision nodes chance modes, pays offs for each combination, and the probabilities of each event. Menurut Welch, ada 4 komponen dari pohon keputusan yaitu : simpul keputusan, simpul kesempatan, hasil dari kombinasi, dan kemungkinan-kemungkinan akibat dari setiap peristiwa yang terjadi. Hal yang kiranya penting dalam pohon keputusan adalah pengambilan keputusan itu haruslah
secara aktif memilih dan mempertimbangkannya betul-betul alternative mana yang akan dijadikan keputusan. Adapun langkah-langkah yang sekiranya perlu dilakukan secara berturut-turut sebagai berikut :
- Mengadakan identifikasi jaringan hubungan komponen-komponen yang ada yang secara bersama sama
- Membentuk masalah tertentu yang nantinya harus dipecahkan melalui diagram keputusan. Masalah tertentu  inilah yang merupakan masalah utama.
       2. Masalah utama itu kemudian dirinci kedalam masalah yang lebih kecil.
      3. Masalah yang sudah mulai terinci itukenudian dirinci lagi kedalam masalah yang lebih kecil lagi terinci lagi. Begitu seterusnya, sehingga merupakan diagram pohon yang bercabang-cabang. Itulah sebabnya mengapa keputusan atau proses pengambilan keputusan yang dilakukan semcam itu dinamakan diagram pohon.
Sumber :

brigitalahutung.wordpress.com/2012/10/16/model-pengambilan-keputusan/  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar